Sabtu, 19 November 2011

Pegawai Pajak sialan

pagi itu aku mengunjungi kantor pajak di rangkasbitung. kepantingan ku datang karena ingin membayar pajak kegiatan yang diselenggarakan disekolahku. setelah mendapat petunjuk dari seorang wanita pegawai pajak kemudian aku pergi ke kantor pos untuk membayar pajak. setelah itu ada beberapa form yang harus aku isi, luar biasanya ketika aku akan mengisi form isian tersebut aku berurusan dengan seorang pria yang dari tadi duduk ongkang-ongkang kaki sambil membaca novel. ketika aku menghadap meminta petunjuk tentang tata cara pengisian form tersebut, si petugas pajak sialan tersebut masih belum menurunkan kakinya, dan masih memegang novelnya (seolah aku tidak berada didepanya). sambil melirik kepadaku petugas sialan tadi menanyakan beberapa hal yang tadi aku tanyakan. darahku sudah mulai mendidih....untunglah wanita yang tadi membantu aku mengisi form pertama ikut membantuku. tak ada sepatah kata atau peetunjuk yang keluar dari kata petugas pajak sialan tadi (posisinya masih ongkang-ongkang) denga arogan dia berkata "wah mas bulan ndepan balik lagi aja yah....!!!!
aku hanya bertanya dalam hati, setelah kasus gayus pihak perpajakan akan berusaha mengubah image mereka agar lebih dipercaya masyarakat. tetapi nyatanya di kantor pajak di rangkasbitung masih ada pelayanan pajak mirip tukang parkir yang sama sekali bukan pada pelayanan yang memuaskan pelanggan.
aku hanya ingin berbagi cerita ini bahwa pajak yang menjadi urat nadi perekonomian bangsa ini, masih memelihara petugas-petugas sialan macam ini.

0 komentar:

Posting Komentar